Jalan-jalan bagi
sebagian orang mungkin hal yang teramat biasa,tapi bagi saya banyak hal yang
bisa saya dapatkan dari jalan-jalan,bisa dibilang hobi,tapi juga hiburan.tak
perlu jauh yang penting menarik dan kita bisa menikmatinya.
Beberapa hari yang
lalu saya dan 2 orang kawan saya sebut saja KH dan FA memiliki gagasan untuk
menjelajahi tempat-tempat bersejarah dikairo,waktunya ditentukan sebisanya
minimal sebuan 2 kali dan maksimal seminggu sekali hal ini untuk mengantisipasi
kesibukan dikuliah juga kegiatan ekstra lain.selain itu ada tugas yang
disepakati untuk masing-masing orang,setiap orang berkewajiban untuk menulis
artikel tentang perjalanan tersebut,sebuah karangan bebas yang pasti tentang
pandangan masing-masing orang terhadap obyek yang dikunjungi dan mempostingnya
diblog masing-masing.program ini kami sebut “perjalanan trio kwek-kwek”.
Pekan lalu perjalanan
kami mulai,tapi bukan berarti dengan tanpa halangan,hampir saja acara
jalan-jalan kami itu kami batalkan,gara-garanya jam molor yang masih kami
pakai,rencana awal kami akan menelusuri bagian selatan kota kairo melewati
jalan al-muiz lidinillah dimulai dari masjid Azhar kemudian
Al-Ghohouri,menyusuri jalan setapak yang menjadi pasar lalu naik dikeatas menara
Bab-Zuwaiyla,sholat dimasjid Sultan Muayyad lalu berjalan terus sampai ke
masjid kembar Sultan Rifa’I dan Sultan Hasan dibelakang Benteng Sholahuddin
Al-Ayyubi.karena waktu yang mepet kami akhirnya hanya bisa menjelajahi setengah
tempat tersebut yaitu sampai di Bab Zuwayla.
Perjalanan cukup
santai dan lancar ketergesaan kami akhirnya mencair Karena jalanan yang cukup
lengang,kami meluncur dari hay El-Asyir tempat kami tinggal menuju ke
El-Darrasah,kami menunggu bis cukup lama karena bis menuju tempat tujuan kami hanya
ada 3 nomor, 80 coret,65 kuning dan 353.demi empersingkat waktu kami akhirnya
naik bus menuju ke Awal Sabiq,disana kami pun masih agak kesulitan menemukan
bis yang kami tuju,kira-kira 15 kemudian baru kami mendapat bus jurusan
Darrasah.sesampainya di mahattah bus Darrasah kami segera menuju tempat tujuan
kami yaitu Bab Zuwayla,kira-kira berjalan 15 menit dari mahattah menuju ke
jalan utama Al muiz lidinillah,sesampainya kami di jalan yang dituju kami pun
segera menikmati suasana pasar yang ada disepanjang jalan menuju tujuan utama
kami.
Jalan-jalan yang kami
lalui sedikit berbeda dengan terakhir kali kami kesini,jalanan yang dulunya
becek dan kotor sekarang sudah berubah menjadi bersih dan teratur batako yang
dipasang benar-benar memberi rasa nyaman bagi kami untuk menikmati keramaian
pasar tersebut.hampir seluruh dagangan yang dijual dipasar tersebut adalah
pakaian.hanay sedikit yang menjual barang-barang lain maupun makanan dan jika
ada maka itu Cuma pelangkap saja.

Masjid Al-Muayyad
dibangun ketika zaman dinasti mamluk oleh sultan Al-Mu'ayyad
Sayf ad-Din Shaykh yang kemudian
dijadikan nama masjid tersebut.masjid tersebut dibangun pada tahun 1415 M dan
selesai pada Tahun 1421 M.selain masjid disana juga dipakai sebagai Madrasah
untuk mengajarkan 4 madzhab.dulunya masjid ini merupakan penjara tepat dibawah
dinding Bab Zuwayla.sampai saat ini penjara bawah tanah itu pun masih ada dan
bisa dikunjungi kapan saja jika anda mau.
Setelah selesai sholat
dan mengabadikan moment perjalanan pertama kami tersebut akhirnya kami pun
bergegas pulang.rasa puas tampak dalam senyum dan jalan kami yang riang.mungkin
suatu hari kami akan kesini lagi,tentunya dengan cerita berbeda dan tentu
dengan sejarah yang lebih lengkap tentunya.
See u next time guys…
0 komentar:
Posting Komentar