Jika hidup ini umpama perjalanan,maka saat ini saya sedang berada di sebuah persimpangan,masih bingung akan melangkahkan kaki kemana,sedang tanda-tanda terasa samar,dan jika hidup ini seperti pendaki maka saat ini saya sedang berada di pertengahan tempat dimana seseorang mulai ragu untuk melanjutkan atau kembali pulang.
ya hidup memang selalu penuh dengan pilihan,sedang yang hidup harus berani memilih,dan sebuah pilihan selalu ada kaitannya dengan pertemuan akhir dengan Tuhan,jika dia memilih jalan yang benar kemudian sukses dengan semangat,usaha dan cita-citanya maka secara do'a dia telah berada diujung jalan,disebuah titik puncak dimana dia dengan mudah bisa jatuh,atau akan tetap kontinue dengan kerja keras,dan jika salah dalam memilih jalan sedang dia sudah berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan yang terbaik maka dia bukan gagal hanya saja ada saja hal-hal yang secara prinsip belum dipenuhi.
Istilah gagal hanya ada untuk orang-orang yang tidak mau belajar,orang-orang yang tidak mau berusaha dan tidak berani bangkit dalam kegagalan,adanya seratus kesulitan berarti ada seribu cara dan jalan keluar,percayalah karena ada Allah percayalah pada kesempatan yang diberikan.dan percaya jika seratus kali mencoba tak pernah berhasil maka mungkin diangka seratus satu mungkin dia bisa mencapainya,jika masih belum sanggup sedang takdir sudah diteapak tangan maka itulah takdir.
"Segala amal itu tergantung niat,dan segala amal itu tergantung akhirnya"begitulah kata Muhammad Saw segala amal tergantung niat dengan tujuan yang baik maka segala pekerjaan insya Allah akan ikut baik dan tentu berpahala baik.sedang hadist kedua menunjukkan jika seseorang melakukan sesuatu terus dengan cara yang salah tapi diakhir dia bertobat maka jannah janji-Nya.begitupun seseorang yang terus berusaha dan tidak pernah menyerah walau gagal dia akan mendapat pahala dan jika sukses maka akan mendapat buahnya.
Wallahu a'lam