Pages

Sabtu, 21 Juli 2012

EL-FAYOUM


“Menikmati keindahan Oase-oase bersejarah”



Sudah sangat lama saya ingin kekota ini,kota penuh sejarah,disebut pula kota paling subur di mesir.tidak salah memang dengan banyaknya perkebunan dan pertanian yang ada didukung pula dengan adanya danau-danau yang memberi cadangan air yang melimpah.

Bicara tentang Fayoum ndak asyik rasanya kalau ndak tahu tentang hal-hal yang berhubungan dengannya.El Fayoum berasal dari kata koptik (bahasa mesir kuno) yang sudah bercampur dengan bahasa yunani Phiom atau Pa-youm yang bermakna danau atau laut*.Fayoum berada 170 km dari ibukota mesir Kairo.
Pada tanggal 30 juni 2012 lalu alhamdulillah saya bisa berkesempatan mampir ke Fayoum bersama rombongan IKPM Kairo (Ikatan pondok modern),perjalanan dari kota kairo menuju kota fayoum berkisar sekitar  2,5 jam.Ada beberapa tujuan utama yang sering dikunjungi oleh turis asing antara lain:
1.Bahr Qarun/Birket Qarun (Danau Qarun)
2.Qasr Qarun (istana Qarun)
3.Wadi Rayyan
4.Qaitbay Mosque
5.Lahun Pyramid
6.Hawara
7.Bahr Yusuf

Tujuan singgah pertama kali adalah Bahr Qarun sebuah danau kuno  yang ada sejak zaman dahulu,danau ini sangat dalam dan bisa dibilang
luas,pada masa Fir’aun dahulu danau ini juga digunakan untuk cadangan suplai air ketika kemarau*.selain itu sejarah yang paling terkenal adalah tentang Qarun yang ditelan bumi bersama harta kekayaannya karena enggan membayar zakat,dan dengan berani membayar seorang pelacur untuk memfitnah Nabi Musa a.s kisah ini diabadikan didalam Al-Qur’an Surat Al-Qasas ayat 76-82:
“Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya, "Janganlah kamu terlalu bangga, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri." 
77 Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. 78 Qarun berkata, "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku." Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka. 79 Maka keluarlah Qarun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia, "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun, sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar." 80 Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu, "Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu kecuali oleh orang-orang yang sabar." 81 Maka Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap azab Allah. dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya). 82 Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Qarun itu. berkata, "Aduhai. benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya, kalau Allah tidak melimpahkan Qarunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah)."
Birket Qarun
konon hal ini yang menyebabkan jika seseorang menemukan harta terpendam maka disebut harta karun(harta Qarun).


Disini kita bisa menikmati pemandangan biru hijau warna air di Danau,berfoto-foto dengan backround danau,jika ingin bersantai ada beberapa Ba’alah (baqalah) kios kecil disamping danau yang menjual minuman dingin dan macam-macam snack,sembari duduk dan menikmati semilir angin danau,sangat menyenangkan.
Qasr Qarun
Setelah kurang lebih 1 jam menikmati pemandangan dan berfoto di danau Qarun kami pun melanjutkan perjalanan ketujuan berikutnya yaitu Qasr Qarun atau istana Qarun,banyak kesalahfahaman tentang penamaan Qasr Qarun ini,beberapa orang menduga bahwa Qasr Qarun ini merupakan istana peninggalan Qarun padahal dalam Al-Qur’an sudah disebutkan bahwa istana Qarun telah ditenggelamkan kedalam bumi.yang dimaksud Qasr Qarun disini merupakan sebuah istana yang didirikan oleh oleh Gaius Aurelius Valerius Diocletianus Augustus pada masa Romawi kuno sekitar abad ketiga masehi.sayang ketika kami kesana kami gagal untuk masuk kedalam situs tersebut karena adanya kendala dari penduduk serta panas yang sangat menyengat.

Wadi Rayyan
Kegagalan masuk kedalam situs Qasr Qarun membuat kami harus melanjutkan perjalanan menuju tujuan berikutnya dan terakhir yaitu Wadi Rayyan,Wadi Rayyan  membentang di atas lahan seluas 1759 km2. Sekitar 65 km sebelah barat daya dari Faiyum kota dan 80 km barat Sungai Nil terdiri dari dua buah danau yang berada diatas dan dibawah yang dipisahkan oleh sebuah air terjun kata orang mesir ini air terjun terbesar dan satu-satunya dimesir,kalau bagi kita orang indonesia air terjun itu sangat kecil.pemandangan disini bisa dibilang sangat elaok hanya saja kami datang disaat yang tidak tepat menurut kami yaitu pada saat musim panas,panas disini sangat terasa karena sekitar wadi dikelilingi oleh padang pasir.beberapa kawan memilih untuk mandi di bawah air terjun,sebagian lagi naik perahu mengitari danau.saya sendiri berputar-putar mencari gambar yang bagus untuk dicapture,sambil ikut naik ke perahu mengitari danau.
Oase
Memang apapun jika dinikmati maka semuanya jadi tidak terasa,dan  sore sudah mulai turun ingin rasanya kami tinggal lebih lama sekalian menikmati sunset,namun sayang para penjaga sudah menyuruh kami warga asing untuk kembali karena takut akan masalah keamanan.Wadi Rayyan menjadi tujuan kami saat itu karena beberapa situs lain pun sedang ditutup untuk sementara waktu.menyenangkan bisa menikmati dan melihat kebesaran Allah sebuah danau ditengah-tengah padang pasir,betapa kecilnya kami dihadapan Rabb waktu kami sadar sebuah hal yang tidak masuk akal berada didepan kami.Maha suci Allah atas segala kuasanya.


*sumber:wikipedia

0 komentar:

Posting Komentar