Sayap yang patah diatas loteng menara,
menatap senja yang turun pelan dengan ceritanya
sejak tadi burung-burung menghias langit bersama kelelawar malam.
Dia patah dalam senja,karena langit belumlah bisa membuka tirai takdir,
cukup tahu,satu kata saja bisa membunuh rasa hormat dan memupus cinta
dan dia yang damai,
berdo'a menutup gempita siang yang berganti pekat malam,
dunia yang terasa asing dengan segala sesuatu yang mulai pudar,
sebenarnya ada harapan diujung jalan,
mercusuar disebrang lautan,dihiasi rindu,
ditutupi beku ego-ego yang kadung terpatri dalam rusuk-rusuk tulang,
dia menyapa dalam rhapsodi perpisahan,
apa kabar sang pemimpi?
ketika mimpimu berkerut dimakan keriput,
usia dan zaman yang mulai terjangkit pesimis yang akut,
apa kabarmu sang penyair??
ketika tarian katamu dimakan rayap-rayap statis,
diam yang tak bergerak,apresiasi yang mati,dan tak lagi dinikmati
Apa kabarmu perindu?
ketika cintamu sedikit-demi sedikit bertabur ragu,
pertanyaan-pertanyaan yang tak berhenti tanpa terasa saling menyakiti,
apa kabarmu kekasih?
ketika do'a dan yakinmu tiba-tiba berhenti,
terkikis mulut-mult kotor yang tak mau mengerti.
sayap yang patah di bawah senja
terkungkung,tak bergerak,
harapan yang sayu,
tapi malaikat-malaikat kecil itu datang menunggu,membawa secawan
do'a dan rindu cepat sembuh,
sehingga aku bisa terbang lagi
menikmati kebebasan,dan luas alam ini,
membawa cinta,dan menjemputmu sang kekasih.
Cairo 08 oktober 2012
#Jangan pernah ada kata menyerah............
menatap senja yang turun pelan dengan ceritanya
sejak tadi burung-burung menghias langit bersama kelelawar malam.
Dia patah dalam senja,karena langit belumlah bisa membuka tirai takdir,
cukup tahu,satu kata saja bisa membunuh rasa hormat dan memupus cinta
dan dia yang damai,
berdo'a menutup gempita siang yang berganti pekat malam,
dunia yang terasa asing dengan segala sesuatu yang mulai pudar,
sebenarnya ada harapan diujung jalan,
mercusuar disebrang lautan,dihiasi rindu,
ditutupi beku ego-ego yang kadung terpatri dalam rusuk-rusuk tulang,
dia menyapa dalam rhapsodi perpisahan,
apa kabar sang pemimpi?
ketika mimpimu berkerut dimakan keriput,
usia dan zaman yang mulai terjangkit pesimis yang akut,
apa kabarmu sang penyair??
ketika tarian katamu dimakan rayap-rayap statis,
diam yang tak bergerak,apresiasi yang mati,dan tak lagi dinikmati
Apa kabarmu perindu?
ketika cintamu sedikit-demi sedikit bertabur ragu,
pertanyaan-pertanyaan yang tak berhenti tanpa terasa saling menyakiti,
apa kabarmu kekasih?
ketika do'a dan yakinmu tiba-tiba berhenti,
terkikis mulut-mult kotor yang tak mau mengerti.
sayap yang patah di bawah senja
terkungkung,tak bergerak,
harapan yang sayu,
tapi malaikat-malaikat kecil itu datang menunggu,membawa secawan
do'a dan rindu cepat sembuh,
sehingga aku bisa terbang lagi
menikmati kebebasan,dan luas alam ini,
membawa cinta,dan menjemputmu sang kekasih.
Cairo 08 oktober 2012
#Jangan pernah ada kata menyerah............
0 komentar:
Posting Komentar