Pages

Kamis, 20 September 2012

BUKU 1 (DETEKTIF)





Misteri,teka teki,kasus,spionase,konspirasi,kata-kata yang bagi saya sangatlah menarik,namun bagaimanapun asal mula ketertarikan saya dengan hal-hal tersebut, bisa jadi karena  pengaruh paman-paman saya yang juga gemar membaca dan mengoleksi novel detektif walaupun tidak sedikit pula novel-novel silat seperti Wiro Sableng pendekar 212 dan Si Buta dari Gua Hantu yang ikut melengkapi koleksi paman saya.
Saya masih ingat betul ketika saya baru bisa membaca ketika usia saya masih duduk di kelas 2 SD hampir semua buku yang saya temui pasti saya baca mulai dari buku-buku pelajaran SMP,SMA,bacaan umum seperti Novel,cerpen dan komik.


Baru bisa membaca membuat saya menjadi seorang maniak dengan keingintahuan yang besar terhadap bacaan,ditambah dengan rumah yang sepi karena kedua orang tua saya yang waktu itu sibuk bekerja,Ayah saya bekerja di luar kota,sedang ibu bekerja di Jombang pulang sore,jadi setelah mengantar saya sekolah ibu berangkat bekerja,biasanya saya pulang kalau ndak bareng Bu Guru saya yang rumahnya searah maka saya jalan kaki,langsung kerumahnya nenek yang berada didepan rumah saya.kakak saya tinggal dengan nenek di desa lain,Faktor sosial juga mempengaruhi saya menjadi lebih suka buku,kesulitan dalam bergaul dengan kawan-kawan sebaya disekitar rumah dengan berbagai alasan yang tidak bisa saya ungkapkan.anggap saja karena saya tidak terlalu suka dengan keramaian atau orang yang introvert.Bisa dibilang Teman yang saya miliki saat itu kebanyakan hanya disekolah saja,sedang mereka tinggalnya  didekat sekolah saya sekitar 2 km dari rumah.Dirumah saya lebih sering tinggal bersama nenek membantu apa saja mulai berkebun,berternak,membelikan obat dan lain-lain.Nenek bagi saya adalah ibu kedua yang sangat menyayangi saya,sifat tegas orang zaman dahulu dan tekatnya dalam mendidik anak-anaknya agar menjadi manusia yang berpendidikan.dan yang saya kagumi dari beliau adalah beliau seorang yang buta huruf tapi semangat belajar dan keingintahuannya begitu besar,mungkin ditulisan berikutnya saya akan menceritakan tentang beliau secara khusus. 
Karena faktor-faktor itulah buku bagi saya sangat berharga,selain itu Televisi hitam putih 1 channel(punya paman)*yang saat itu ketika pagi sampai jam 2 siang ada channel TPI yang kemudian kalau malam tinggal TVRI saja juga menjadi barang bersejarah bagi saya dari situlah saya mengenal tokoh-tokoh dunia maya seperti Tin-Tin,Hela-Heli-Helo,Astro boys dan Doraemon.

Suatu hari saya diajak kerumah nenek yang ada di desa sebelah,sampai disana saya bermain-main dikamar depan yang awalnya adalah ruang tamu,karena luas akhirnya disekat menjadi sebuah kamar.disanalah pertama kalinya saya menemukan sebuah buku berjudul 5 sekawan karya Enyd Blyton yang bercerita tentang petualangan 4 anak kecil (George,Dick,Julian,Anne) dan seekor anjing yang bernama Timmy.Mereka berlima berpetualang untuk memecahkan berbagai teka-teki kasus yang sangat menarik.Saat membaca itu saya pun ikut membayangkan berada dalam petulangan yang  mereka lakukan selain ceritanya yang unik membuat saya berkhayal berada di tempat-tempat yang mereka singgahi.Selain buku 5 sekawan ada juga buku Trio Detektif karya Alfred hitchcock,dan lagi-lagi cerita yang disajikan adalah cerita-cerita detektif.Dimulai dari sana saya mulai tertarik dengan serial misteri dan detektif.Tepatnya ketika duduk di kelas 5 madrasah Ibtida’iyah saya mulai mengenal komik Detektif Conan,bercerita tentang seorang detektif SMU bernama Shinichi Kudou yang telah memecahkan berbagai macam kasus sampai suatu ketika tubuhnya harus mengecil menjadi anak -anak ketika dia dan Ran Mouri temannya sejak kecil pergi kesebuah taman hiburan dan bertemu dengan Komplotan berbaju hitam yang memberinya obat,sejak saat itu dia harus merahasiakan identitasnya dengan nama Conan Edogawa.Komik  ini tanpa disengaja saya pinjam dari Mbak Enggar seorang anak dari guru les saya dirumah,yang sudah duduk di sekolah menengah.hampir tiap 3 hari sekali saya titip untuk di sewakan komik Conan dan mbak Enggar menjadi suplaier karena sekolahnya yang terletak di kota dan dekat dengan tempat persewaan komik tersebut.Dan tentu saja hal ini tidak saya lakukan secara terang-terangan karena saya takut dimarahi oleh ayah dan Ibu.hal ini berlangsung sampai saya lulus dari madrasah ibtida’iyah.
Setelah lulus dari madrasah ibtida'iyah saya melanjutkan di sebuah pondok pesantren bernama "Ar-raudhatul Ilmiyah" yang berada tidak jauh dari kota tempat saya tinggal tepatnya di Kertosono,Nganjuk.Sempat vakum selama setahun ketika duduk di bangku kelas 1 madrasah tsanawiyah karena masih asing denan lingkungan yang ada disana.selain itu aturan-aturan yang harus dita'ati.pertengahan tahun di kelas 2 tsanawiyah saya kembali bertemu dengan komik,bersama dengan adik Arif kelas saya yang memiliki hobi yang sama dan bisa dibilang maniak,kami diberitahu oleh kakak kelas kami tentang sebuah penyewaan yang kurang lebih 1 km dari tempat kami tinggal(mondok).Mulai saat itulah macam-macam komik kami baca dan hajar sampai tak bersisa,sampai-sampai kami susah sendiri mana lagi komik yang belum kami baca ditempat itu.diantara komik detektif yang kami habiskan adalah komik detektif Kindaichi mulai dari kindaichi files series,case series dan new series semua ludes kami baca,dan tentu saja detektif conan yang sampai hari ini pun masih saya baca kelanjutannya.dan termasuk sebagai komik favorit saya.disamping komik-komik detektif macam-macam komik lain dengan berbagai genre pun kami baca mulai dari komik-komik lama pedang 7 bintang,Ashura,Chapcapter sakura,DNA,Flame of Recca sampai komik-komik baru seperti Kyo,Prince of Tennis dll.
Kembali vakum dari komik ketika duduk dikelas 3 tsanawiyah sampai 1 Aliyah,Tapi masih tetap membaca novel-novel karya penulis-penulis besar seperti Gola Gong,Asma Nadia,Irwan kelana dll.dan ketika saya duduk dikelas 2 madrasah Aliyah saya kembali bertemu dengan komik Detektif Conan kemudian novel-novel Harry Potter,Eragon,dan novel favorit saya karaya-karya Dan Brown.

Tidak lengkap sepertinya jika berbicara tentang Detektif maka tidak berbicara tentang mahakarya Sir Arthur Conan Doyle yaitu Sherlock Holmes yang menjadi inspirasi bagi Aoyama Gosho dalam membuat Komik Detektif Conan, deduksi yang rinci dan detail menjadi gaya khas Sherlock dalam memecahkan kasus,selain itu masih ada karya-karya Agatha Cristie serial detektif Hercule Poirot Deduksi yang dipakai dalam menyelidiki kasus sangat bersebrangan dengan Sherlock Holmes,jika Sherlock Holmes mencari petunjuk melalui hal-hal detail sampai yang paling kecil maka Hercule Poirot mencari sebuah petunjuk dalam memecahkan sebuah misteri kasus melalui hal-hal psikologis.
Dan pada 2009 yang lalu film Sherlock Holmes dirilis kembali diperankan oleh Robert Downey Jr. sebagai Sherlock Holmes n Jude Law sebagai Dr.Watson hal ini tentu membuat saya kegirangan aroma teka-teki dan konspirasi kembali dialirkan selain itu petualangan yang disajikan dari apartement 221B Baker Street melawan Lor Blackwood diramu dengan sangat menarik.Kemudian pada tahun 2011 Game of shadow yang mempertemukan Holmes dengan musuh bebuyutannya Prof. James Moriarty sampai pada puncak kematiannya ketika ia jatuh bersama Di “TheReichenbach Fall”.dan pada tahun 2010 serial televisi menayangkan “Sherlock” dengan gaya modern.pada season pertama ada 3 kasus yang ditangani antara lain “A Study in Pink” yang diambil dari karya Sir Arthur “A Study in Sacarlet”,kemudian disusul dengan “The Blind banker” yang kemudian ditutup dengan “The Great Game”.Pada season ke 2 yang ditayangkan pada 2012 ini kisah Sherlock dimulai dengan “A Scandal in Belgravia" atau lebih dikenal dengan “A Scandal in Bohemia” kemudian disusul dengan “The Hounds of Baskerville” dan kemudian ditutup dengan “The final Problem” dengan judul “Reichenbach falls” dimana Sherlock dan Moriarty menjatuhkan diri dari atas gedung.
Bagi saya yang menyukai serial detektif tentu selalu menunggu film-film detektif bermunculan kembali,sebenarnya saya ingin menonton film-film jadul seperti Hercule Poirot dan Holmes pada masa lalu tapi keterbatasan waktu membuat saya lebih suka menunggu film-film detektif kembali ditayangkan dan tentu saya berharap bakal ada cerita-cerita Detektif yang berasal dari Nusantara.dan juga besar harapan para sutradara film indonesia berani memproduksi film-film detektif untuk mengusur film-film berlabel horor erotis.
jika dari teman-teman ada Novel atau Komik atau Film detrektif yang seru boleh merekomendasikannya ke saya,insya Allah saya akan melihatnya dengan lapang dada :).

“The case reopened”

0 komentar:

Posting Komentar