Catatan Penutup

Bersiaplah mengarungi satu waktu dimana kamu bisa menagis tersedu,
bersiap juga untuk satu hari dimana kamu akan bisa tertawa lepas,
ketika semua telah siap,berarti kamu pun siap untuk hidup.

tidak apa-apa itu cuma sebuah luka kecil yang akan sembuh dimakan waktu,
toh,apa salahnya belajar dengan sebuah pengharapan,
mendengar atau tidak,yang pasti saya sudah melakukan yang terbaik
Usaha,do'a,dan kesungguhan,lalu tawakkal
tapi jika memang itu kehendak Allah mana bisa saya menolak,
Bagi saya tidak ada yang salah,
jika salah mungkin saya ketika berusaha mungkin ada yang kurang,dalam do'a ada yang kurang,
dalam berserah mungkin masih kurang,
tidak apa-apa,pahit seperti ini adalah sesuatu yang biasa
berikutnya harus ada tambahan gula biar terasa nikmat rasanya.
bukankah saya manusia juga,
bahkan jika do'a itu ada dihadapan-NYA ditempat paling suci sekaligus,
Jika memang itu bukan kehendak-NYA tak mungkin bisa,

Terseyumlah!toh tangismu tidak akan merubah apapun,
Tersenyumlah!toh gelisahmu tak akan merubah apapun,

ini pun belajar,belajar dengan hatimu belajar dengan kisahmu,
dan pelajaran ini bisa jadi penutup catatan hidupmu


Terima Kasih Tuhan atas pelajaran yang kau berikan...


#sebuah kisah yang aku tulis...
  sebuah kisah yang aku bagi...
  sebuah kisah yang aku sampaikan..
  sebuah kisah yang aku simpan..
 
terima kasih atas waktumu selama 7 tahun ini..
jika takdir,suatu hari mungkin kita akan bertemu..
jika bukan,akan ada hari kita akan mengenang hari ini...
terseyumlah!dan bersiaplah untuk esok hari....

Aku dan sepucuk rindu pagi yang buram

kala hendak berkata "mendekatlah"
tercekat dalam leher dan sepatutnya tak pernah berucap
linglung diterjang dingin angin padang pasir yang tak bertuan,
sedari jauh mata tak lekang akan pilihan kata yang lebih bijak
dan saat ada maka tak pernah lagi sempat mulut bicara
katakan ini pagi yang penuh embun,penuh gairah
walau buram penuh embun.
bukankah elok kau lihat lampu-lampu berjejer yang masih menyala
dan satu-dua mobil berderam lewat dibawah jendela.
apa yang kau tunggu?
apa harus menunggu hangat mentari memanaskan cerita yang tak pernah lengkap?
lihat urutan waktu dan hitung seberapa jauh laut terbentang!
tapi bukankah hati adalah kata  paling indah yang pernah ada?
ah,itu cinta
sengaja aku salah mengeja,
agar kau tahu tak ada yang selalu benar diantara kita
hitungan itu hanya simbol utuh
seberapa yakin dirimu tentangku
seberapa singkat kesempatan untukku,
katakanlah!
tak lebih dari kata singkat dan pagi ini terlalu berdebu untuk melihatmu.



Cairo,07 Maret 2013

#yakinlah...Allah bersamamu.......