Pages

Minggu, 22 Juli 2012

Manisnya Iman

Kadang kami tidak mengerti walau lidah kami telah bertutur
Kadang kami tidak tahu walau hati kami telah percaya
Kadang kami belum faham walau badan telah bertindak


Kami yang bersimpuh dengan dzikir dan tasbih

Kami yang beriman sepanjang hayat 


Tapi kami khilaf 
Lalu bertobat


Dalam tanya diqalbu-qalbu...


Manis seperti apa iman itu?
seperti shubuh yang sendu dengan menyebut asma-MU



Kapan manis iman itu dirasa?

Jika cintaku tak pernah menyentuh hakikat Cinta-MU
Jika cintaku belumlah seagung cinta Rasul-MU
Jika cintaku masihlah berlandaskan nafsu



Subuh yang damai
Bersama rindu dan sepi


Terkadang memang harus sendirian untuk mencicipi manis keimanan
Seperti ketika datang malam penghakiman*


Hanya sendiri dalam bui
Hanya tak sampai malam hingga esok hari untuk hidup


Tapi manis keimanan terasa dalam hati
Berserah dalam keutuhan,damai menyelimuti dengan lantunan ayat-ayat suci
Rabbi inilah kami...

Rabbi kami berserah diri...
Rabbi...


#Izinkan hamba-hamba-Mu ini mencicipi manisnya iman sebelum datang ajal kami.....




عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ((ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلاَوَةَ الإِيْمَانِ: مَنْ كَانَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ مِنْهُ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ)). (رواه البخاري ومسلم وهذا لفظ مسلم).
Dari Anas ra, dari Nabi saw. bersabda, “Tiga perkara jika kalian memilikinya, maka akan didapati manisnya iman. (Pertama) orang yang menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selainnya. (Kedua) agar mencintai seseorang semata-mata karena Allah swt. (Ketiga), tidak senang kembali kapada kekufuran setelah diselamatkan oleh Allah swt, sebagaimana ketidak-senangannya dilempar ke dalam api neraka.” (HR Bukhar Muslim dengan redaksi Muslim)


*
terinspirasi dari Qasidah Hasyim Ar-Rifa'i yang berjudul "Risalah fi al-lailah at-tanfidz"

0 komentar:

Posting Komentar